Menerangi dalam Kegelapan.

SELAMAT DATANG DI BLOG TAUFIK YULIANTO | Follow twitter & instagram @taufikyulian21 | SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADAN 1441 H | Mari bergerak bersama untuk memutus penyebaran virus Covid-19 | tetap #dirumahaja dan jangan lupa #pakaimasker jika keluar rumah |

Apr 7, 2013

Tentang Keikhlasan

Bicara tentang Ikhlas adalah sama halnya membicarakan hal yang sulit untuk dibuktikan.
Banyak sekali orang yang bicara tentang sebuah keikhlasan tapi apakah sudah benar-benar tahu apa itu arti dari ikhlas yang sebenar-benarnya ikhlas? :)
Pernah suatu ketika disaat kita ditinggal oleh orang-orang yang kita sayangi dan kita diberi pertanyaan oleh orang di sekitar kita, apakah kamu sudah ikhlas?. Pasti kita akan menjawab iya, saya ikhlas.
Tapi itu yang berbicara adalah mulut kita ketika ditanya, coba pada saat tersebut hati kita yang berbicara pastilah hati akan berkata lain.
Semalam ketika sedang nonton tv, dengan sengaja kuhentikan mencet remote dan berhenti pada salah satu stasiun tv lokal yang sedang menayangkan acara Live Wayang Kulit :). Memang suka dengan tontonan wayang kulit tapi tidak teralalu fanatik juga sih. hehehhe
terus hubungan ikhlas sama wayang kulit apa?
Jadi begini, saat aku lihat acara itu sang dalang berkata tentang ikhlas itu yang seperti apa? Karena dalang itu bertanya sendiri dan kemudian dijawab sendiri, lalu dia menjawab kalau Ikhlas itu tidak bisa digambarkan seperti apa, tapi ikhlas itu bisa diibaratkan.
Ikhlas itu ibarat kita sedang mules (sakit perut-red) kemudian ke belakang dan buang air besar. Setelah kita buang air dan kembali sehat pasti kita tidak akan mengingat-ingat kembali dengan apa yang telah kita buang tadi. Pasti perasaan kita lega dan malah senang walaupun tadi kehilangan sesuatu dari diri kita :D.
Nah, ikhlas itu juga seperti itu. Ketika kita kehilangan sesuatu ya sudahlah tidak usah lagi kita mengingat-ingatnya, membicarakannya. Kalau kata orang jawa "sing lilo lan legowo" - jadi bisa menerima dengan lapang dada apa yang telah terjadi itu.
Memang ketika kita kehilangan sesuatu pasti dalam hati tidak akan bisa langsung bicara aku ikhlas dengan lantang. Tapi paling tidak ketika kita kehilangan sesuatu, percaya dan yakinlah bahwa Tuhan itu Maha Tahu. Allah SWT tahu apa yang Terbaik untuk hamba-Nya walaupun sebagai manusia terkadang kita menilai kalau apa yang Tuhan berikan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Marilah mulai belajar untuk menjadi pribadi yang bisa lebih ikhlas menerima apa yang Tuhan berikan kepada kita. Mulai belajar untuk bisa legowo dengan segala situasi dan kondisi yang ada pada diri kita.
Read More
Share:

Iqro'

Kawanku

Powered by Blogger.